Cerpen tentang penyesalan
AKIBAT DRAMA KOREA
Amilavia,biasa dipanggil Mila. Dia adalah anak tunggal. Mila adalah anak yang rajin dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Meskipun anak tunggal dia tidak suka dimanja, dia adalah anak yang mandiri. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah Mila membantu kedua orang tuanya.Saat ini Mila duduk di bangku SMP kelas delapan, sejak SD kelas satu sampai sekarang Mila selalu menjadi juara kelas dan menjadi juara umum di sekolahnya. Selain itu dia juga sering mengikuti perlombaan-perlombaan yang ada di sekolah maupun di luar sekolah. Semua itu didapatkan Mila karena usaha dan kerja kerasnya. Setiap hari Mila belajar dengan giat tetapi dia juga tidak lupa berdoa, sebab berusaha tanpa berdoa juga sia-sia.
Pada pagi hari……
“Selamat pagi ayah dan ibu…” sapa Mila dengan ceria. “Selamat pagi juga….”Jawab ayah dan ibu Mila. “ ibu memasak apa hari ini ?” Tanya Mila.“ hari ini ibu memasak tumis kangkung dan ayam goreng.” Jawab ibu. “wah itu makanan kesukaanku” ujar Mila. “ sudah ayo kita sarapan ayah sudah lapar ini.” Protes ayah. “ ternyata ayah sudah kelaparan,hehehe….”Tambah Mila. Mila merasa senang sekali memiliki keluarag yang harmonis, Mila berharap keluarganya akan tetap seperti ini sampai kapanpun. Tak terasa sarapan sudah selesai dan jam dinding sudah menunjukkan pukul 06.20.
“Sudah jam setengah tujuh, Mila berangkat dulu ya.Assalamualaikum.” Mila berpamitan sambil mencium tangan ayah dan ibunya.
Setiap hari Mila berangkat ke sekolahnya dengan naik sepeda berwarna biru, biasanya dia berangkat dengan ketiga temannya,yaitu,Fika,Laura dan Riski. Tidak seperti biasanya hari ini Laura belum datang di tempat biasanya mereka menunggu. Karena terlalu lama, Mila dan teman-temannya memutuskan untuk meninggalkan Laura.
Beberama menit kemudian Mila,Fika,dan Riski sampai di sekolah.
Tak lama, Laura terlihat berlari dari gerbang sekolah sambil berteriak. “Teman-teman tunggu akuuu...” Mila,Fika,dan Riski kaget mendengar teriakan Laura. “Kamu kemana saja sih Lau, kok telat?” Tanya Fika “semalam aku tidur kemalaman gara-gara aku main HP,terus tadi pagi kesiangan bangunnya.”jawab Laura “Emangnya kamu ngapain main HP sampai larut malam?”Tanya Mila. Laura terdiam sejenak. Sambil senyum-senyum dia menjawab pertanyaan Mila. “Semalam itu aku lihat drama korea, seru banget…” “sejak kapan kamu suka drama korea”Tanya Riski kepada Laura. “entah sejak kapan, yang penting kalian harus coba nonton drama Korea di You Tube.” Jawab Laura. “Sudah-sudah ayo kita masuk kelas, sebentar lagi bel masuk berbunyi.”ujar Mila
Suasa di dalam kelas sangat ramai. Mila,Fika,Riski,dan Laura duduk di tempatnya masing-masing. Semua teman teman Mila di kelas sibuk membicarakan drama korea,boyband korea,dan semuanya yang berhubungan dengan korea. Meurut teman- teman Mila sekarang ini lagi populer Korea-koreaan. Hanya Mila,Fika,dan Riski saja yang kudet alias kurang update. Karena penasaran mereka ikut-ikutan mendengarkan cerita temannya. Akhirnya Mila penasaran dan sedikit tertarik untuk melihat drama korea. Mila berfikiran sepulang sekolah nanti akan melihat drama korea di you tube
Tiba-tiba Bu Ina selaku wali kelas Mila dan yang lain masuk kelas. Sontak suasana kelas menjadi hening. Bu Ina menyapa semua muridnya dengan gembira. “selamat pagi anak-anak.”
“pagi Bu Inaa.”jawab anak-anak dengan kompak. “ ibu mau memberitahukan bahwasannya minggu depan kita sudah melakukan Ulangan Tengah Semester, mulai sekarang rajin belajar ya, agar saat ulangan nanti bisa menjawab semua soal dan mendapat nilai bagus.”ujar Bu Ina. “Baik buuu…” jawab anak-anak. Setelah pengumuman tersebut pembelajaran di kelas di mulai.semuanya bersemangat.
KRIIINGGG…… Tepat pukul 13.00 bel pulang berbunyi. Mila sangat senang ketika mendengar bel pulang,dia cepat-cepat merapikan semua peralatan tulisnya dan bergegas pulang. Mila tidak sabar ingin segera melihat drama korea di you tube. Sangking tidak sabarnya Mila pulang duluan dan meninggalkan Fika,Laura,dan Riski.
15 menit kemudian
Ketika dia sampai di rumah dia mandi dan ganti baju, kemudian makan siang. Setelah selesai makan siang, Mila langsung mengambil HP di kamarnya dan langsung nonton drama korea di you tube. Pertama kali dia melihat drama korea itu,dia langsung bertambah senang dan terus menonton darama Korea hingga sore. Dan Mila lupa, kalau sore hari dia harus pergi mengaji. “Mila, ini sudah sore kok kamu belum siap-siap mengaji,nanti telat loh.” Ibu mengingatkan Mila. “oh iya, Mila lupa, tapi kayaknya sekarang udah telat.Mila gak masuk aja ya bu, sekali ini saja.”jawab Mila dengan wajah memelas. Dan ibu Mila mengizinkan dia tidak mengaji.
Saat malam hari setelah selesai makan malam, Mila belajar di kamar. Dia ingin saat UTS nanti bisa mendapat nilai bagus. Tetapi dia hanya belajar sebentar,dia ingin melanjutkan nonton drama korea lagi hingga larut malam, itu tandanya Mila sudah kecanduan korea-koreaan. Dan itu membuatnya tidak konsentrasi di sekolah. Hal ini terus di lakukan oleh Mila hingga hari dilaksanakannya UTS tiba.
pagi hari sebelum UTS dimulai
“Riski kamu sudah belajar buat UTS hri ini?” Tanya Mila dengan bingung. “sudah dong, emangnya kenapa?” Riki kembali bertanya. “Aduh gimana ini, aku semalam belajar sedikit, banyak materi yang belum aku hafal.”keluh Mila pada Riski.
Selama satu minggu UTS berjalan dengan lancer, semua anak-anak senang karena UTS sudah selesai. Mereka tinggal menunggu pembagian rapor saja. Mila terlihat seperti orang ketakutan,dia takut kalau nilai rapornya anjlok gara-gara nonton drama korea.
Hingga tibalah hari pembagian rapor. Jatung Mila rasanya ingin copot, dia takut kalau nilainya anjlok. Mila sangat kaget saat menerima rapor, nilainya anjlok. Semua guru dan temannya tidak percaya kalau Mila mendapat peringkat sepuluh, padahal dia dulunya selalu menjadi juara kelas.
Sesampainya di rumah, Mila memberikan rapornya kepada ayah dan ibunya. Kedua orang tuanya juga merasa kaget melihat nilainya anjlok. “Mila, kenapa nilai kamu bias anjlok seperti ini?” Tanya ayah dengan nada agak marah. “ Pasti ini gara-gara nonton drama korea.” Tambah ibu. “Maafkan Mila, Mila sekarang menyesal.” “ kamu boleh main HP,nonton drama korea dan lainnya, tapi kamu harus ingat waktu. Semua itu ada batasnya, kalau waktunya belajar ya belajar, kalau main yamain.jangan waktunya belajar di buat main. Kalau sudah begini menyesal.” Ayah menasihati Mila
Sejak saat itu Mila sadar, jika belajar itu lebih penting dari drama korea. Kita boleh suka KPOP, kita boleh main HP tetapi jangan samapai lupa waktu, sebab waktu tidak bisa di ualng. Dan penyesalan selalu datang di akhir.
Komentar
Posting Komentar